Peta Geologi Bogor Jawa Barat: Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik, dan Struktur

Peta Bogor - Kita akan mengulas tuntas tentang resume dari Geologi Regional Lembar Bogor, Jawa Barat yang terdri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik, hingga struktur geologi. Peta lengkapnya telah kami sertakan dengan atribut geologi resolusi tinggi yang mana dapat kamu ambil pada tautan yang telah kami sediakan di bawah gambar peta. Pergunakanlah peta geologi ini secara bijak, khususnya bagi kepentingan dan kemajuan pendidikan geologi di negara kita, Indonesia.

Tentang ringkasan/resume regional pada artikel ini, akan lebih baik apabila kamu mengambil peta geologinya secara langsung dan melihat sendiri keterangan lengkapnya pada bagian atribut peta. Kamu juga harus menyesuaikan dengan posisi geografis lokasi yang ingin kamu "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Bogor, Jawa Barat ini.



Fisiografi Bogor


didasarkan dari pembagian zona fisiografi yang ada pada daerah Jawa Barat oleh Van Bemmelen di tahun 1949 lembar Bogor memasukin zona Bogor serta Zona Pegunungan Selatan. Zona Bogor sendiri terbentang dari Rangkasbitung melalui Bogor, Purwakarta, Subang, Sumedang, Manjalengka dan juga Kuningan. Dan untuk zona Pegunungan Selatan terbentang dari mulai Pulau Nusakambangan hingga teluk Pelabuhanratu.

Stratigrafi


Secara pandangan umum tersusun atas batuan dan juga pegunungan api ataupun batuan terobosan. Berikut ini adalah satuan dari batuan penyusun lembar Bogor dari muda hingga tua:


  • Aluvial (Qa): terdiri dari lempung, lanau, dan kerikil serta kerakal terutama pada endapan sungai termasuk pasir ataupun kerikil endapan pantai sepanjang teluk pelabuhan Ratu. 
  • Kipas Aluvial (Qav): terutama lanau, batupasir, kerikil juga kerakal yang berasal dari gunung api kuarter yang telah diendapkan kembali sebagai kipas aluvial.
  • Formasi Bentang (Tmbe): batu apung (pumice), batupasir tufaan, lignit, serpih tufaan, napal tufaan, breksi konglomeratan gampingan.
  • Formasi Nyalindung (Tmn): batupasir glaukonit gampingan berwarna hijau, konglomerat, breksi, batulempung, napal, napal pasiran, batugamping, napal tufaan dijumpai di sepanjang sungai Cijarian kaya akan moluska.
  • Anggota Batugamping Nyalindung (Tmnl): batugamping kaya akan moluska juga foraminifera.
  • Formasi Lengkong (Tmle): batupasir gampingan, perselingan laminasi halus dari batulanau, batulempung, lignit serta napal pasiran.
  • Formasi Bojonglopang (Tmbo): terutama batu gamping terumbu padat serta batugamping pasiran berlapis. Tebalnya 250 sampai 300 meter.
  • Formasi Jampang (Tmjv): terutama breksi aliran pejal bersusunan andesit piroksin. Tersemen baik serta tersingkap sepanjang lembah-lembah kena erosi dibagian tenggara lembar peta.
  • Anggota Cikarang Jampang (Tmje): umumnya batulempung pasiran, perselingan batupasir tufa, tufa, bersisipan lapisan tipis breksi.
  • Anggota Tufa dan Breksi Jampang (Tmjt): terutama batupasir tufa dasitan, tufa andesit, tufa batuapung, breksi andesit/dasit tufaan gampingan serta batulempung napalan.
  • Formasi Rajamandala (Tomr): terdiri atas napal tufaan, lempung napalan, batupasir, lensa-lensa batugamping.
  • Anggota Batugamping Rajamandala (Toml): batugamping terumbu koral dengan sejumlah fosil Lithothamnium, Lepidocyclina sumatrensis, Lepidocyclina (Eulepidina) ephippioides, biasanya terdolomitkan.
  • Formasi Batuasih (Toba): terutama batulempung napalan berwarna hijau dengan konkresi pirit.
  • Formasi Walat (Tow): terutama batupasir kuarsa berstruktur cross bedding, konglomerat kerakal kuarsa, batulempung karbonatan, lignit juga lapisan tipis batubara.
  • Tufa dan Breksi (Tmtb): tufa batuapung, breksi tufaan bersusunan andesit, batupasir tufa, lempung tufaan dengan kayu terkersikkan, sisa tumbuhan, batupasir berstruktur cross bedding.
  • Formasi Bojongmanik (Tmb): batupasir, tufa batuapung, napal dengan moluska, batugamping, batulempung dengan lempung bitumen, sisipan lignit dan sisa damar.
  • Anggota Batugamping Bojongmanik (Tmbl): batu gamping mengandung moluska.
  • Anggota Breksi Cantayan (Tmcb): breksi polymict fragmen andesit - basal juga batugamping koral.
  • Formasi Klapanunggal (Tmk): terutama batugamping terumbu padat dengan foraminifera besar, fosil - fosil lainnya termasuk moluska, maupun echinodermata.
  • Formasi Jatiluhur (Tmj): Napal, serpih lempungan dengan sisipan batupasir kuarsa, bertambah pasiran ke arah timur.
  • Lava Gunungapi Endut - Prabakti (Qvep): tersusun andesit hornblende mengandung oligoklas, andesin, hipersten juga hornblende.

Tektonik dan Struktur Geologi


Struktur geologi dari daerah lembar berupa sesar, kelurusan, lipatan, maupun kekar ditemui pada batuan berumur Oligosen - Pliosen sampai Kuarter. Tektonik yang terjadi pada akhir Miosen Akhir menghasilkan dua pola struktur yang berbeda, yakni pengangkatan kemudian diikuti oleh terobosan batuan andesit.

Demikian Resume dari Peta Geologi Bogor yang disertai dengan tautan peta yang bisa kami berikan. Besar harapan kami, semua peta geologi yang dipublish disini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ada tautan yang rusak mohon diinfokan melalui kolom komentar. Geologinesia.com akan berusaha untuk memperbaikinya. Salam.

Sumber artikel: www.geologinesia.com/2017/05/peta-geologi-bogor-jawa-barat.html